Jaringan “Don’t Gas Indonesia” Gelar Aksi “Stop Pembiayaan dan Penjaminan Energi Fosil di Banten dan Karawang”

Selasa, 27 Februari 2024. Jaringan “Don’t Gas Indonesia” bersama Mahasiswa perwakilan dari berbagai kampus serta perwakilan komunitas warga terdampak proyek-proyek fosil menggelar aksi di Kota Serang, Banten dan Karawang, pada hari Senin, 26 Februari 2024. Aksi demonstrasi ini menuntut penghentian pembiayaan dan asuransi atas proyek-proyek energi fosil. Di depan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin …

Korupsi LNG Pertamina: Potret Bisnis Kotor yang Bercampur Kebohongan Kotor Transisi Energi di Indonesia

Hari Rabu, 20 September 2023, Direktur Utama (Dirut) Pertamina Periode 2009 – 2014 Karen Agustiawan resmi ditetapkan oleh KPK sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan Liquefied Natural Gas (LNG) di Pertamina. Dasar penahanan ini terkait kerja sama impor kepada Perusahaan Corpus Christi Liquefaction (CCL) Amerika Serikat. Menurut KPK, Karen secara sepihak langsung memutuskan untuk melakukan …

BALI NOT FOR GAS!

“Jauh sebelum mencuatnya mega proyek Terminal LNG ini, Gubernur Bali memang sudah menyiapkan Pergub Bali Energi Bersih di Tahun 2020 pada saat pandemi covid melanda. Pergub ini kemudian nantinya diperdakan sebagai Rencana Umum Energi Daerah (RUED). Karena pandemi covid jugalah Pergub Bali Energi saat itu kurang mendapat perhatian publik dan terkesan ditutup-tutupi, untuk proyek-proyek apa sebenarnya tujuan pergub itu dibuat?”

KONTRADIKSI PERGUB ENERGI BERSIH DENGAN PROYEK TERMINAL LNG

Pergub Energi Bersih sendiri isinya banyak terkait dengan rencana kemandirian Bali dalam sektor energi dan energi baru terbarukan (renewable energy) di masa depan. Pergub Energi Bersih ini kemudian menjadi kontradiktif dan sesat justru ketika dipakai oleh Pemprov.Bali sebagai “tameng” dalam ambisinya meloloskan proyek Energi Kotor Terminal LNG.

LNG ADALAH ENERGI KOTOR BERBAHAYA BUKAN ENERGI BERSIH!

“Bukan hanya dari narasi Gubernur Bali yang berusaha menggiring opini publik bahwa LNG adalah Energi Bersih. Bahkan nama korporasi yang pada awalnya sebagai pemegang tender pembangunan Terminal LNG ini adalah PT. Dewata Energi Bersih (DEB), dan lagi-lagi judul proyeknya adalah pembangunan “Terminal LNG dan Jaringan Pipa Bersih.”

ADA BISNIS KOTOR DI BALIK EKSPANSI ENERGI KOTOR LNG

“Di balik Industri Energi LNG, ternyata ada permainan trik bisnis kotor dari perusahaan multinasional untuk mengeruk kekayaan alam Indonesia demi keuntungan bisnis mereka semata. Apalagi di tengah-tengah begitu seksinya isu global “Transisi Energi” sekarang, dimana energi LNG sengaja dikonstruksi sebagai “jembatan aman” dalam peralihan ke energi terbarukan. Maka upaya memperbesar dan memperluas (ekspansi) infrastruktur LNG menjadi primadona bisnis utama bagi para raksasa industri LNG baik di luar maupun dalam negeri”